(29/07/2024)

Daurah Qur’aniyyah bagi Pengurus Ma’had al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung: Pemantapan Kemampuan Mengajar Tahsin dan Tajwid

Bandar Lampung, 29 Juli 2024 – Ma’had al-Jami’ah UIN Raden Intan Lampung (RIL) kembali menggelar kegiatan Daurah Qur’aniyah yang dikhususkan bagi para pengurus Ma’had. Kegiatan yang mirip dengan camp tahsin dan tajwid ini bertujuan untuk memantapkan kemampuan para pengurus dalam mengajar tahsin dan tajwid kepada mahasantri.

Kegiatan ini dirancang untuk memastikan bahwa para pengurus Ma’had memiliki pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang mumpuni dalam mengajarkan tahsin dan tajwid kepada para mahasantri. Dengan demikian, kualitas pembelajaran Quran di Ma’had al-Jami’ah UIN RIL dapat terus ditingkatkan.

Daurah Qur’aniyah dilaksanakan dengan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain:

  1. Pelatihan Intensif Tahsin dan Tajwid: Para pengurus diberikan pelatihan intensif yang mencakup teori dan praktik tahsin serta tajwid. Pelatihan ini dipandu oleh ustadz dan ustadzah yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya.
  2. Praktik Mengajar: Para pengurus juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan mengajar mereka di bawah bimbingan para ahli. Praktik ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mengajar mereka secara langsung.
  3. Sesi Motivasi dan Pengembangan Diri: Selain pelatihan teknis, dauroh ini juga dilengkapi dengan sesi motivasi dan pengembangan diri untuk membangun semangat dan dedikasi para pengurus dalam mengemban tugas mereka sebagai pendidik tahsin dan tajwid.

Manfaat Daurah Qur’aniyah :

  1. Peningkatan Kualitas Pengajaran: Dengan pelatihan yang intensif dan komprehensif, para pengurus dapat meningkatkan kualitas pengajaran tahsin dan tajwid kepada mahasantri.
  2. Penguatan Pemahaman dan Keterampilan: Kegiatan ini membantu para pengurus untuk memperkuat pemahaman mereka terhadap ilmu tahsin dan tajwid serta keterampilan dalam mengajarkannya.
  3. Peningkatan Kepercayaan Diri: Melalui praktik mengajar dan sesi motivasi, para pengurus diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengajar dan membimbing mahasantri.
  4. Peningkatan Solidaritas dan Kerjasama: Workshop dan diskusi kelompok membantu membangun solidaritas dan kerjasama yang lebih kuat di antara para pengurus, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih harmonis dan efektif.

Salah satu pengurus, Camelia Najwa, menyatakan bahwa daurah ini sangat bermanfaat dan efektif bagi dirinya. “Daurah ini memberikan banyak ilmu dan pengalaman berharga dalam mengajar tahsin dan tajwid. Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk membimbing mahasantri.” ujar Najwa.

Dengan adanya kegiatan Daurah Qur’aniyah ini, Ma’had al-Jami’ah UIN RIL berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan Qur’aniyah di lingkungan Ma’had, serta mencetak pengurus yang handal dan berdedikasi dalam mengajarkan ilmu tahsin dan tajwid.